Dalam suatu perjalanan menuju suatu danau nan indah di tengah hutan, untuk mencapainya, setiap orang bisa melalui jalur manapun. Untuk tujuan yang sama, kita bisa memilih jalur yang disukai. Karena kita belum pernah mengunjungi danau tersebut sebelumnya, berhati-hati dalam berperjalanan merupakan suatu keniscayaan. Dalam perjalanan panjang itu, mungkin kita hanya melewati jalanan datar, tapi penuh onak dan duri sepanjang jalan yang dilalui. Sebagian orang juga ada yang memilih jalan yang lapang diawal, ternyata selanjutnya ketemu arus yang sangat deras di sungai berbatu tajam. Mungkin juga halangan itu datang diawal perjalanan, kita harus melewati tebing curam atau jalanan terjal yang membahayakan jiwa. Namun selanjutnya, kita temui padang datar yang tidak terlalu memberatkan dalam perjalanan sehingga kita bisa mencapai danau impian itu.
Begitulah perjalanan hidup kita didunia. Dalam mengarungi flowchart kehidupan, kita bisa memilih jalur mana yang kita inginkan. Namun pilihan itu hanya sebuah harapan, karena sesungguhnya ketentuan Alloh di atas segalanya. Janganlah berprasangka buruk atas segala yang terjadi saat ini, karena itu mungkin analogi dari awal perjalanan yang harus melwati jalanan terjal dan tebing yang curam. Mungkin dirasakan berat, namun bisa jadi bahwa perjalan berikutnya akan lebih ringan. Wallohu’alam. Tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Disitulah tempatnya kita senantiasa bergantung dan berharap kepada-Nya. Saat Alloh memberikan suatu ketetapan, yakinlah bahwa ini adalah yang terbaik dari-Nya. Yang terbaik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh, begitupun sebaliknya, yang buruk terjadi menurut kita, bisa jadi dibalik aitu ada hikmah sehingga Alloh akan memberikan yang terbaik setelahnya.
Seyogyanya kita bisa menikmati segala apa yang kita lalui dan apa yang telah menjadi ketetapan-Nya.
Jelas bahwa kita bergantung kepada-Nya,
Jelas bahwa kita tidak bisa apapun tanpa-Nya
Hanya kepada-Nya kita berharap
Semoga kita senantiasa diberikan yang terbaik dari-Nya
Tak terbayang jika kita hidup tanpa limpahan rahmat-Nya
La hawla wala quwwata illa billah…
So I’m gonna love You… like I’m gonna lose You
Hanya karena cinta-Nya sehingga kita masih bisa menikmati segala apa yang terjadi.
Semoga kita bisa mencapai danau impian (syurga) yang kita dambakan, aamiin YRA
*danau hanya ilustrasi 🙂
Image’s cited from : http://images.huffingtonpost.com/2014-06-09-LakeMathesonTerryBamforth.jpg
2 responses to “Danau impian”
Like it!
Thanks Billa 🙂